Kami adalah makhuk yang secara lahir dan batin berbeda dengan kaum pria, tapi bukan berarti apa yang bisa dilakukan pria tidak bisa kami lakukan.
Kami memang dominan mengutamakan perasaan dari pada logika, tapi bukan berarti kami tidak berlogika. Dan sering kali ada kaum pria yang tidak berperasaan terhadap kami.
Kami adalah makhluk yang anggun nan eksotis, tapi kami bukan makhluk yang hanya bisa menari erotis.
Kami bukan makhluk yang lemah tapi bukan berarti kami kuat untuk mendapat kekerasa/pelecehan.
Banyak dari kaum pria yang menjadi orang penting dan berpengaruh didunia, tapi beberapa dari kami juga ada yang demikian.
Banyak pula kaum pria yang hebat nan luar biasa tapi tidak sedikit dari kami yang justru lebih hebat.
Memang banyak dari kami yang menjadi ibu rumah tangga dan kerjanya hanya seputar dirumah saja, tapi menjadi ibu rumah tangga tidah sesederhana itu, dan sudah menjadi tanggungjawab kami untuk mengerjakan hal sedemikian. Namun perlu kita ingat lagi tidak sedikit kaum pria yang justru tidak bekerja dan menjadi bapak rumah tangga (dan bukan karena sakit)
Dulu hanya sedikit sekali dari kaum kami yang berpendidikan, tapi sekarang posisi kami sama dengan kaum pria dalam hal pendidikan.
Dulu berbagai macam sector hanya dikendalikan oleh kaum pria, sekarang kaum kami sudah banyak yang tergabung dan masuk didalamnya.
Dulu kita memang berbeda, tapi sekarang kita sama. Sama.
Selamat Hari Kartini (telat.com)
