Jumat, 24 Juni 2011

Raport keluar, tarjet baru ditetapkan

Sabtu, tanggal 18 kemarin raport secara resmi dibagikan dan hasilnya sangat tidak memuaskan. "nggilani! (baca: menjijikkan!) " adalah kata pertama yang keluar dari mulut kakakku begitu melihat nilai A (wajib disamarkan krn menyangkut harga diri) dan B yang diisi dengan angka 7 (bentuknya mirip sekali dengan ulat bulu yang mati 'melungker' akibat serangan baygon.)
Dan reaksiku yang pertama adalah, perubahan pada daya pandangku yang mendadak tidak fokus. Ada apakah gerangan? apa mataku tiba-tiba 'minus' demi melihat angka 7 di raport? oh bukan, ternyata mata saya berkaca-kaca siap untuk menangis, tapi tidak jadi (?!)
Sebenernya sebelum raport dibagiinpun aku uda memperkirakan nilai 2 pelajaran itu nggak bakal sampai 8. Bukan karena selama ini batas kemampuanku cuma segitu, tapi aku jarang buanget mbuka buku 2 pelajaran itu, dikelas juga aku nggak merhatiin guru. klop. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Padahal pas kemarin waktu aku pelajari lagi, toh bab pelajaran A & B, nggak sulit-sulit banget. aduuuuuuh, waktuku selama 1 tahun ini aku pakek apa aja s? Andai waktu bisa diulang lagi, dan andai saja didunia ini tidak pernah ada kalimat 'penyesalan selalu datang terlambat.'
Sisi baik dari semua itu, adalah targetku di kelas XII semakin jelas, sistematis dan terlihat nyata, yaitu masuk peringkat 2 besar (kelas.) Jadi jangan heran kalau di kelas XII nanti aku mewajarkan segala cara.(ingat mewajarkan bukan meng-halal-kan)

NB: Postingankku akhir-akhir ini kok malah banyak yang isinya curcol s?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar